ETIKA
- kriterium antara apa yang “baik” dan apa yang “tidak baik”.
- Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan/masyarakat.
ETIKET
- Aturan sopan santun dalam pergaulan hidup.
- Tata cara pergaulan dalam kehidupan masyarakat, yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam ruang geraknya di masyarakat.
KODE ETIK
- Suatu aturan permainan dalam menjalankan profesi.
- Adanya kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi (khusunya profesi luhur)
ETIKA KANTOR
DALAM PRAKTEK
Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang tidak baik
menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya.Namun demikian
selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik
dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi.
Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik, karena dia tidak sadar akan
hal itu. Misalnya berapa kali anda
mendengar obrolan tentang urusan pribadi seseorang atau cerita seorang rekan
yang bertingkah laku aneh ?
Kasak-kusuk yang nampaknya sepintas lalu sepele sering bersifat jahat
dan dapat merugikan nama baik orang yang dipergunjingkan. Juga gunjingan semacam itu dapat berbalik
seperti bumerang kepada si pengumpat sendiri.Akhirnya orang tak percaya lagi
kepada omongannya. Sekali lancing ke
ujian, seumur hidup orang tak kan percaya.
Sekali ketahuan perangai yang tidak baik, sang Kepala atau Direktur
tentu akan berfikir lebih dulu sebelum memberikan tanggung jawab yang lebih
penting kepadanya.
Oleh sebab itu etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada anda supaya
memperlakukan siapa saja dengan cara yang “fair” dan sikap yang pantas.
Hal-hal yang perlu dihindari :
a. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara
sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela
kepentingan mereka sendiri.
b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal
hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.
c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor,
sedangkan selalu dating terlambat.
d. Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi.
e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu
sang majikan tidak di tempat.
f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya
segera dapat diselesaikan
i.
Boros
memakai alat-alat.
j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor
yang dipercayakan kepada anda.
k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor,
seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain
tanpa suatu urusan.
l.
Bersikap
acuh tak acuh terhadap publik.
Di kantor anda senantiasa berhubungan dengan banyak orang. Sebab itu anda perlu memperhatikan etiket
yang berlaku di kantor tertentu. Mungkin
dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang menyangkut
sopan santun tidak begitu ketat. Tetapi
dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh
diperhatikan.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat
yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya.
Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang
mendapat penghormatan istimewa.Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para
pimpinan atau para sesepuh.
Dibawah ini ada lagi beberapa petunjuk yang mungkin dapat anda
manfaatkan :
1. Tutur – sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni
penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”.
Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara”
atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim
dimana saja. Terhadap sesama rekan, anda
melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.
2. Selama jam kerja
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang
meja tulis. Duduk diatas meja tulis,
mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.
3. Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus
bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan
rumah. Anda tak perlu memperkenaklan
diri, apalagi obrol-obrolan.
Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu
perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan
“teguh”. Anda bukan “bunga” kantor. Ingat akan hal ini.
4. Bicara melalui telepon
Biasanya sekretaris menerima atau menyampaikan
pesan direktur melalui telepon.Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat
melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan.
Tetapi via telepon gerak-gerik, sopan santun serta
muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar.Sebab itu anda harus sanggup
mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang.Lawan
berbicara via telepon jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada
senyum simpul yang tidak kelihatan.
ETIKET YANG
PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR
Skill anda dalam human relations, sikap pribadi anda dalam
mempertimbangkan sesuatu atau tindak tanduk anda, akan tercermin dalam hal-hal
yang kelihatannya sepele dari apa yang anda kerjakan dan katakana, misalnya
seperti beberapa hal dibawah ini :
1. Perkenalan
Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang
baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”. Menyebut nama orang tersebut akan dapat
membantu anda mengingatnya di kemudian hari.
Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang,
bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa
senang. Misalnya cara memperkenalkan
pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih
rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin
memperkenalkan Pak Hartono kepada anda”.Sudah barang tentu perlu juga anda
menambahkan beberapa keterangan untuk membantu memancing suatu percakapan. Misalnya “Sari, ini Bapak Harjito Kepala
Bagian Pembukuan”.
2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah
salah satu ciri sifat keramah tamahan anda.Teman sekerja, para langganan dan
para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan
masing-masing.Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan
perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada
tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.
3. Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan
atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah
pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah
dicapainya. Tetapi persahabatan di dalam
suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa
business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan. Namun peraturan yang baik adalah sikap
bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang
begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi
kesempatan promosi anda.
4. Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor
anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan
ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak
akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Dia akan menghindarkan diri dari
perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka
membuat gossip tidak akan mempunyai kawan.
Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja
anda.Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka.Hormatilah hak mereka untuk
menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
5. Menjaga/pantai menyimpan
rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan
anda dan perusahaan anda.Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh
rahasia yang tidak boleh diketahui umum.Untuk ini anda harus dapat menjauhkan
diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive).Jangan
sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga
sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
6. Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu
ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan
pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan
yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila anda menganggap diri anda sebagai orang
yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda
sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang
lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
7. Sukses bergaul dengan rekan
sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk
dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda. Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran
yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai
melalui pengalaman. Gunakanlah itu
terus.Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang
anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak
ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar